Rabu, Januari 16, 2008

Headline : Longsor Benamkan 11 Orang

Akibat lereng bukit dijadikan lahan kebun pisang

JAYAPURA – Bencana tanah longsor yang membenamkan 11 orang melanda Kompleks Kesehatan, belakang RSUD Dok II, RT 02 RW 06, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, Selasa (15/1) dini hari sekitar pukul 01.00 Wit. Sebelas orang yang terbenam ini tewas tertimbun tanah, sementara lima orang selamat hingga kini kondisinya masih kritis.

Korban yang tewas antara lain, Rudy Serang (35), Yefedika Serang (8 Bulan), Yully Febary (26), Frengki Abidondifu (15), Novelin Marantika (18), Susana Marantika (12), Karel Faidiban (70), Merry Faidiban (25), Gabriel Faidiban (2), Filo Awom (25), Yeremika Serang (8).

Sementara lima korban kritis yang dirawat di ruang ICU yakni Femi Fotu (32) istri korban tewas Rudi Serang, dan anaknya Jessica Serang (8), Nasan Abidondifu (15), Reynold Marantika (15), dan Enol Marantika.

Umumnya, para korban tewas setelah terjebak didalam reruntuhan bangunan, yang tertutup lumpur. Sebab saat kejadian hujan turun dengan deras disertai guntur dan kilat sejak sore, dimana para korban sedang tertidur lelap sehingga, mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat longsor datang menerjang.

Tanah longsor berasal dari gunung yang berada persis di belakang deratan rumah yang dihuni empat Kepala Keluarga (KK) yakni keluarga Abidondifu, Faidiban, Serang, dan Marantika. Akibat gunung yang sudah dialihfungsikan menjadi lahan kebun pisang, membuat tanah tidak lagi mampu menyerap air.

Proses evakuasi melibatkan 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) gabungan TNI dan Polri, dibawah pimpinan langsung Komandan Kodim 1701/Jayapura, Letkol Kav. Napoleon dan Kapolresta Jayapura AKBP Robert Djoenso. Lima unit eskavator diturunkan, untuk membantu proses evakuasi para korban.

Kronologis Kejadian :

Selasa (15/1) Pukul 01.00 Wit, Terjadi Longsor menimpa empat rumah yang dihuni 4 KK yakni keluarga Faidiban, Abidondifu, Saerang, Marantika. 16 penghuninya tertimbun longsor, namun 5 diantaranya selamat dan berhasil dievakuasi warga ke RSUD Dok II, meski hingga kini kondisinya kritis. Sementara 11 orang lainnya masih tertimbun longsor

Proses evakuasi yang dilakukan warga tidak dilanjutkan akibat hujan deras dan cuaca gelap.

Pukul 06.00 Wit tim gabungan Polri dan TNI (Polresta, Polda, Brimob, Marinir, Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodim 1701/Jayapura, tiba di lokasi kejadian, dengan dibantu dua eskavator berukuran kecil, aparat berhasil mengevakuasi lima jenasah yakni Rudi Saerang, Jeremika Saerang, Frengky Abidondifu, Novelyn Marantika.

Pukul 10.00 Wit, Wakil Gubernur, Alex Hesegem dan Kapolda Papua Irjen Pol. Max Donald Aer, meninjau lokasi tanah longsor dan melayat para korban di kamar mayat.

Di kesempatan itu, Wagub Alex Hesegem memberikan bantuan Rp 5 Juta, untuk pendirian dapur umum.

Pukul 11.00 Wit Giliran Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Haryadi Soetanto meninjau lokasi kejadian, disusul para pejabat terkait baik dari Pemerintah Kotamadya Jayapura,maupun dari Provinsi Papua.

Pukul 13.30 Empat jenasah korban, yakni Gabriel Faidiban (2), Merry Faidiban (25), Yuli Febary (25), dan Susan Marantika (12) ditemukan di bagian belakang rumah keluarga Faidiban.

Pukul 14.00 Jenasah bayi Jefedika Saerang (8 Bulan) ditemukan di halaman rumahnya.

Pukul 15.00 Jenasah Filo Awom (25) ditemukan

Pukul 17.15 Jenasah Karel Faidiban (70) ditemukan. Selanjutnya para jenasah disemayamkan di gereja GKI Jemaat Betlehem RSUD Dok II Jayapura, untuk diadakan dan penghormatan dari pihak rumah sakit. (cr-02/rin)

Tidak ada komentar: