8 Sudah Dimakamkan, 3 Diterbangkan ke Manado
Dari pantauan Bintang Papua di lokasi penguburan Tanah Hitam, keenam jenasah korban tiba sekitar pukul 14.30 Wit, satu persatu peti jenasah langsung dimasukkan ke dalam liang lahat yang berukuran sekitar 6 x 2 meter. Posisi jenasah korban diletakkan berderet menghadap ke arah timur. Acara pemakaman diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. J Paru, S.Th
Ratusan pelayat, dengan deraian air mata turut mengantar kepergian para korban, ke tempat peristirahatan terakhir mereka.
Gerson Marantika, tak kuasa menahan kesedihan, karena harus kehilangan dua anak yang sangat dicintainya. Berulang kali dia berteriak memanggil nama keduanya, begitupun kakak perempuan korban yang beberapa kali terjatuh pingsan. Karena tak kuasa menyaksikan yang harus pergi dengan cara tragis. Tak bedanya dengan keluarga Marantika, keluarga Faidiban juga larut dalam kesedihan, karena tiga orang yang mereka cintai harus pergi dengan cara mengenaskan.
Sementara itu, tiga jenasah dari keluarga Saerang, yakni Rudi Saerang (35) bersama dua anaknya, Jeremika Saerang (8) dan Jefedika Saerang (6 Bulan), setelah disemayamkan di Gereja GKI Jemaat Betlehem Dok II Jayapura, Rabu (16/1) kemarin, langsung diterbangkan ke Manado dengan menggunakan pesawat Merpati, untuk selanjutnya dikuburkan di kampung halamannya di Amurang. (rin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar