Jumat, Desember 21, 2007

Headline : Ribuan Umat Muslim di Papua Rayakan Idul Adha

Umat Muslim di Papua Rayakan Idul Adha

JAYAPURA- Ribuan umat muslim di Papua kemarin merayakan Hari raya lebaran haji Idul 1428 Adha. Perayaan lebaran haji berlangsung diberbagai tempat. Di Jayapura misalnya, sholat ied berlangsung . Di Masjid Raya sekitar seribu umat muslim yang berdatangan dari sekitar masjid dan tempat lainnya untuk melaksanakan shalat idhul Adha bersama . Bertindak sebagai Imam,Di masjid yang terletak dietangah pusat kota ini imam H. Zaiful Ashad, dengan khotib KH Andi Muhammad Arsyad Djabbar yang merupakan pimpinan pondok pesantren Al I`tidaiyiah Jakarta Utara.
Dalam khotbahnya, khotib mengutarakan makna dari lebaran idhul adha. Maknanya antara lain: tidak hanya berbagi dengan kaum miskin dan anak-anak fakir serta golongan ekonomi tidak mampu, tapi juga memaknainya dengan kecintaan terhadap Tuhan.
Diceritakan, idhul adha lebih dikenal dengan idul qurban. “Ini karena adanya perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya. Perintah itu datang dalam mimpi pertamanya. Karena nabi tidak percaya, perintah itu datang lagi dalam mimpi keduanya. Sampai tiga kali. Dalam mimpi itu diriwayatkan, Allah SWT sedang menguji kadar cinta sang nabi ke tuhannya. Apakah kadar cinta itu melebihi cinta kepada si anak.”
Sementara itu di lokasi lain, tepatnya di pelataran kantor Gubernur Papua di Dok II Jayapura, sholat ied juga dihadiri ratusan umat muslim dari seputaran kota Jayapura. Sholat Ied ini diimami Ustads Ahmad Maulana.
Usai sholat ied, hari raya dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Di Masjid Raya dilanjutkan dengan acara pemotongan hewan qurban . Hewan yang dipotong sebanyak 13 ekor sapi ditambah 2 ekor kambing.
“Sebanyak 8 ekor sapi dan 2 ekor kambingnya dipotong di masjid ini,” kata Haji Aris, ketua panitia.
Delapan ekor sapi dan 2 kambing ini dibagikan ke 375 keluarga.
“Kita utamakan yang keluarga tidak mampu. Kemudian juga jemaah masjid,” katanya.
Lima ekor sapi sisanya dibagi ke Hotel Ermashita, Aspol dan Polimak.
“Satu ekor dipotong di Ermashita, dua di Aspol dan dua di Polimak.”
Di Argapura, pemotongan sapi sebanyak 5 ekor. Di sini pembagian diberikan ke sedikitnya 300 kaum tidak mampu.
Pemotongan hewan-hewan ini dilanjutkan dengan pembagian daging. Di Masjid Raya, pembagian daging menggunakan kupon. Sejak jam satu siang, antrian kupon permintaan gading qurban mulai terlihat. Puncaknya menjelang jam 4 sore.

Kodam 34 Sapi dan 15 Kambing
Sementara itu, perayaan hari raya Idul Adha juga berlangsung di Makodam XVII/Cenderawasih. Sebanyak 34 ekor sapi dan 15 ekor kambing dijadikan qurban. Proses penyembelihannya dilaksanakan di satuan masing-masing. Sementara ibadah sholat Idul Adha dilaksanakan di lapangan Apel Kompleks Makodam XVII/Cendrawasih, Kamis (20/12) pagi sekitar pukul 06.15 WIT. Dan dihadiri oleh Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Haryadi Sutanto dan ibu Haryadi Sutanto, beserta segenap jajaran Kodam XVII/Cendrawasih dan masyarakat sekitar yang beragama muslim.
Ibadah sholat dipimpin imam Ustadz H. Muhammad Dawam S.Ag, sementara bertindak khotib adalah Ustadz Samsul Maarif S.Ag
Dalam khutbahnya, Ustadz Maarif membahas tentang keadaan masyarakat saat ini yang cenderung memiliki pola hidup pragmatis, hedonis, individualis dan materialistis.
“Akibatnya mereka semakin mencari keunggulan diri tanpa memikirkan nasib orang lain,” ujar Ustadz Maarif.
Makna perayaan hari raya Qurban kali ini, kata Ustadz, semoga dapat membentuk pribadi yang berjiwa sosial dan peka terhadap kondisi sosial kemasyarakatan.
“Dengan keyakinan ini, seorang muslim yang memiliki kepekaan sosial tinggi akan mudah melakukan amal kebajikan,” harapnya.
Setelah ibadah sholat Idul Adha, Pangdam Haryadi Soetanto menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi kepada Ketua Panitia Qurban, Mayor Inf. Abdullah Faqih, S.Ag, yang selanjutnya diserahkan kepada petugas untuk lakukan penyembelihan. Untuk markas Kodam sendiri, hewan yang diqurbankan yakni 3 ekor Sapi dan 6 ekor Kambing.
Daging hewan Qurban ini, selanjutnya akan diberikan kepada Panti Asuhan Muhammadiyah Abepura, Pondok Pesantren Yabunaya Yoka, Pondok Pesantren Darul Maarif Pasar Lama Abepura, Pondok Pesantren DDI Entrop, dan warga fakir miskin di sekitar kompleks Makodam XVII/Cendrawasih. (ab/rin)

Tidak ada komentar: